Pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang
vital dalam organisasi kantor. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang
agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu,
pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya
organisasi. Bila seorang atasan tidak mau mendelegasikan wewenang, maka
sesungguhnya organisasi itu tidak butuh siapa-siapa selain dia sendiri.Bila
atasan menghadapi banyak pekerjaan yang tak dapat dilaksanakan oleh satu orang,
maka ia perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer
dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi, terutama di
saat terjadi perubahan susunan manajemen.
Yang penting disadari adalah di saat kita
mendelegasikan wewenang kita memberikan otoritas pada orang lain, namun kita
sebenarnya tidak kehilangan otoritas orisinilnya. Ini yang sering dikhawatirkan
oleh banyak orang. Mereka takut bila mereka melakukan delegasi, mereka
kehilangan wewenang, padahal tidak, karena tanggung jawab tetap berada pada
sang atasan. Berikut ada tips bagaimana mengusahakan agar para atasan mau
mendelegasikan wewenang.
Ciptakan budaya kerja yang membuat orang
bebas dari perasaan takut gagal/salah.
Keengganan seorang atasan/manajer untuk
mendelegasikan wewenang biasanya dikarenakan mereka takut kalau-kalau tugas
mereka gagal dikerjakan dengan baik oleh orang lain. Ini perlu diatasi dengan
mendorong mereka untuk berani menanggung resiko. Hanya dengan berani menanggung
resikolah perusahaan akan mendapatkan manajer-manajer yang handal dan
berpengalaman. Ciptakan budaya bahwa pendelegasian wewenang adalah upaya agar
manajer anda menjadi semakin matang. Pendelegasian wewenang bukan sebuah
hukuman yang mengurangi kekuasaan manajer, namun membuka kesempatan bagi
pengembangan diri mereka dan bawahan.Jadikan pendelegasian wewenang sebagai
bagian dari proses perbaikan.
Salah satu efek pendelegasian wewenang adalah
pengungkapan kelemahan-kelemahan dalam suatu pekerjaan. Tentu akan sangat tidak
mengenakkan bagi seorang manajer bila kelemahan kerja mereka diketahui.
Karenanya, yakinkan bahwa pendelegasian wewenang sama sekali bukan untuk
menghukum mereka, namun sebagai bagian dari proses perbaikan kerja secara
keseluruhan. Mungkin juga sebuah pendelegasian tidak memperbaiki apa-apa, namun
setidaknya mendorong manajer anda untuk berpikir untuk memperbaiki dirinya
sendiri.Dorong agar manajer anda merasa pasti dan aman.
Seringkali ada keinginan pada
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan itu sendiri. Mereka ingin merasakan
kepuasan pribadi bila mengerjakannya sendiri. Biasanya mereka memiliki
kemampuan yang memadai namun tidak merasa pasti akan pekerjaannya. Untuk itulah
anda perlu menunjukkan bahwa pekerjaan yang dihasilkan sebuah tim tidak
mengurangi mutu kerja yang diinginkannya. Tunjukkan keyakinan anda bahwa ia
tetap melakukan sesuatu yang baik meski melalui tangan orang lain. Pastikan
pula bahwa anda tidak sedang menarik wewenang itu darinya, justru kini ia
menempati suatu posisi baru yang membuatnya bisa melihat cakrawala pekerjaan
lebih luas.
Pendelegasian
(pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi
pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi
agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada
bawahannya.
Ada empat kegiatan dalam delegasi wewenang:
1. Manager
perawat/bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang
diberi pelimpahan;
2. Manajer
melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
3. Perawat/bidan
yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit menimbulkan kewajiban dan
tanggung jawab.
4. Manajer
perawat/bidan menerima pertanggungjawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah
dicapai.
Alasan pendelegasian :
Ada beberapa alasan mengapa pendelegasian diperlukan.
1.
Pendelegasian memungkinkan manajer
perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani
sendiri.
2.
Agar organisasi berjalan lebih efisien.
3. Pendelegasian
memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan perhatian terhadap
tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
4. Dengan
pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat
dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau
keberhasilan.
Hambatan - Hambatan
Pendelegasian
Hambatan hambatan
pada delegator
1. Kemampuan yang
diragukan oleh dirinya sendiri
2. Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”
3. “Saya dapat
melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru.
4. Kurangnya
pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan
5. Rasa tidak aman
6. Takut tidak disukai
7. Penolakan untuk
mengakui kesalahan
8. Kurangnya
kepercayaan pada bawahan
9. Kesempurnaan,
menyebabkan kontrol yang berlebihan
10. Kurangnya
ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja
11. Kegagalan
untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab.
12. Keseganan untuk
mengembangkan bawahan
13. Kegagalan untuk
menetapkan kontrol dan tindak lanjut
yang efektif.
Hambatan hambatan pada yang diberi delegasi
1. Kurangnya
pengalaman
2. Kurangnya
kompetensi
3. Menghindari
tanggung jawab
4. Sangat tergantung
dengan boss
5. Kekacauan [disorganization]
6. Kelebihan beban
kerja
7. Terlalu
memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat
Hambatan hambatan dalam situasi
1. Kebijakan tertuju
pada satu orang
2. Tidak ada
toleransi kesalahan
3. Kekritisan keputusan
4. Urgensi,
tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen]
5. Kebingungan
dalam tanggung jawab dan kewenangan.
6. Kekurangan tenaga
halo
BalasHapusboleh tau ini sumbernya dari mana ya?
terima kasih