Kamis, 03 Mei 2012

PENGARUH LINGKUNGAN DAN MANAJEMEN


Macam-macam Lingkungan Organisasi dan Pengaruh Terhadap Perusahaan

 Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan di mana organisasi tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menjesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Lingkungan organisasi(organizational environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengariihi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kincrja organisasi. Ada tiga jenis lingkungan yang dapat mempengaruhi suatu organisasi yaitu lingkungan internal, lingkunagan eksternal mikro, serta lingkungan eksternal makro.
 Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan sifatya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi. Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal teisebut meliputi; pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
 a) Karyawan
Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu organisasi dan perusahaan, antara pekerja dan manajer memiliki kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya irnbalan berupa upah atau gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Pertentangan dua kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik di dalam organisasi itu scndiri.
 b) Dewan Komisaris.
Untuk ukuran orgarisasi atau perusahaan besar ,semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang- orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu, dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan konisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independenterhadap manajemen. Mereka bisa meminta manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan yang dirasa perlu.
 c) Pemegang Saham.
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar surnbangan (saham) mereka terhadap perusahaan. Demikian sebaliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan, maka mereka akan memperoleh imbalan sebesar yang mereka investasikan
Usaha mempegaruhi lingkungan eksternal mikro. Manajer harus memusatkan usaha-usahanya pada aspek-aspek kunci lingkungan yang kritik bagi tujuN tertentu orgnisasi . Bila mereka memperlakukan setiap komponen secara sama, mereka akan menghabiskan waktu dan energi dengan cara-cara yang tidak produktif. Tetapi melalui pemusatan pada variabel-variabel knci, manajer dapat mencapai sasarannya untuk mempengaruhi lingkungan.
Berbagai teknik telah dikembangkan untuk mempengaruhi lingkungan elemen mikro. Manajer dapat mempengaruhi langganan melalui pengiklanan. Manajer mambuat hubungan kerjasama perundingan dengan para penyedia untuk menjamin pengadahan bahan baku yang dibutuhkan pada hargayang dapat diterima, dan sebagainya.
Informasi tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber : data-data statistik pemerintah, publikasi-publikasi bisnis, jurnal-jurnal perdagangan, laporan-laporan Bank , para manajer organisasi-organisasi lain, data-data yang dikumpulkan oleh kegiatan-kegiatan organisasi sendiri, dasas-desus dikalangan industri. Setelah melakukan identifikasi dan seleksi sumber-sumber informasi yang relevan, perusahaan dapat melakukan peramalan situasi dan kondisi perekonomian, kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan lain-lain, dengan sejumlah pendekatan dan teknik peramalan yang tersedia.Penggunaan teknik-teknik peramalan, seperti analisa statistik, model-model ekonometrika, simulasi, delphi, dan sebagainya memungkinkan manajer dapat mengantisipasi perubahan-peubahan dalam peraturan-peraturan pemerintah, sikap masyarakat, biaya-biaya pengadahan bahan, tersedianya bahan-bahan mentah, kegiatan-kegiatan pesaing, dan lain-lain sehingga dapat mmpersiapkan sejumlah kegiatan-kegiatan alternatif dan rencana-rencna konkrit untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.
Untuk dapat melihat bentuk pengaruh lingkungan terhadap organisasi manajemen, di sini akan dikemukakan satu model yang diperkenalkan oleh James D. llornson. Dalam model ini Thornson membagi dua dimensi utama yang digunakan, yaitu tingkat perubahan, dan tingkat homogenitas. Tingkat perubahan akan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan dinamis. Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks. Masing-masing skala akan membentuk suatu derajat ketidakpastian lingkungan. Sebaliknya, kombinasi perubahan yang dinamis dengan elemen lingkungan yang sederhana menunjukkan organisasi itu berada dalam ketidakpastian moderat. Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menuntut manajer untuk mengambil tindakan antisipasi yang berbeda pula. Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi oleh organisasi, maka semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer untuk menentukan nasib mereka sendiri. Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain pertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan Iingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi, struktur, atau desaimya. Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam ha1 ini, manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai media. Ketiga, mempengaruhi lingkungan langsung. Alternatif dari tindakan iri adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.
Perbedaan yang mendasar antara mengelola dalam lingkungan nasional dan lingkungan global adalah terletak pada penyesuaian dan keharusan untuk menerirna perbedaan dari negara asing. Namun perbedaan tersebut tidak berarti harus menghilangkan rilai-nilai dan tata cara kerja sesuai dengan noma yang berlaku di negara bersangkutan. Perbedaan dijadikan sebagai pedoman untuk memantapkan langkah karena organisasi harus masuk dalam lingkaran persaingan global antar bangsa-bangsa di dunia.
Suatu tipe khusus penyesuaian manajerial terhadap lingkungan mencakup perubahan-perubahan dalam struktur formal organisasi –organisasi aliran kerja, pola wewenang, hubungan-hubungan pelaporan diantara manajer dan sebagainya. Bentuk penyesuaian ini sering disebut ”perancangan organisasi”(organizational design).


MANAJEMEN DAN GLOBALISASI

Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk  interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi bisa dilihat dengan ciri-ciri yang ditimbulkan yakni :
·         Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. 
·         Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruhperusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
·         Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,film, musik, transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini kita dapatmengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion , literatur, dan makanan.
Globalisasi mendorong integrasi internasional misalnya modal finansial dapat diperoleh dalam satu pasar nasional dan digunakan untuk membeli bahan baku di tempatlainnya. Peralatan produksi yang dibeli dari suatu negara ketiga dapat digunakan untuk menghasilkan barang yang kemudian dijual di pasar keempat. Jadi globalisasi meningkatkan peluang yang tersedia bagi suatu perusahaan.
Dewasa ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar, jarak geografis dan budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin fax, sambungan telepon dan komputer global serta siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah merangkul negara-negara di seluruh dunia ke dalam satu ekonomi global. Dalam ekonomi global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggung jawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus memusatkan perhatian pada pelanggan jika mereka ingin berhasil di pasar global.
Meningkatnya saling ketergantungan antara negara industri, kebutuhan dari negara-negara berkembang, disintegrasi, pembatas aliran uang, informasi dan teknologi antar batas negara memungkinkan globalisasi dan integrasi pasar internasional. Kondisi-kondisi inimendorong perusahaan-perusahaan global untuk memikirkan secara serius mengenaistrategi yang harus diterapkan untuk mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Sering kali strategi tersebut memungkinkan perusahaan untuk lebih hebat, lebih fleksibel dan lebih terfokus dalam menyediakan barang dan jasa yang lebih efektif kepada macam-macam konsumen di dunia.Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi,meliputi kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantanganyang ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini, perusahaan yang efektif bersediamelakukan apa yang penting untuk memiliki daya saing strategis.
Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat mempertahankan keahlian mereka.Globalisasi tidak begitu saja ada dan dengan mudah ada dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini, karena dampak dari suatu perubahan terutama globalisasi tentunya akan menimbulkan dampak yang ada, baik itu positif maupun negatif.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar