Macam-macam Lingkungan Organisasi dan Pengaruh Terhadap Perusahaan
Setiap organisasi, baik yang
berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan
lingkungan di mana organisasi tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu
mengalami perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup
adalah organisasi yang bisa menjesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Lingkungan organisasi(organizational environment) dapat diartikan sebagai
kekuatan-kekuatan yang mempengariihi, baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap kincrja organisasi. Ada tiga jenis lingkungan yang dapat
mempengaruhi suatu organisasi yaitu lingkungan internal, lingkunagan eksternal
mikro, serta lingkungan eksternal makro.
Lingkungan
internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu
sendiri dan sifatya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini
juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi.
Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal teisebut meliputi;
pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
a)
Karyawan
Karyawan
merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang
dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu organisasi dan perusahaan, antara pekerja
dan manajer memiliki kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja
menginginkan adanya irnbalan berupa upah atau gaji yang layak dari hasil kerja
mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang
ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Pertentangan dua
kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik di dalam organisasi itu
scndiri.
b)
Dewan Komisaris.
Untuk
ukuran orgarisasi atau perusahaan besar ,semacam PT, biasanya terdiri dari
beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang-
orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh
karena itu, dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang
saham. Dewan konisaris akan selalu memantau kegiatan dan
mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independenterhadap
manajemen. Mereka bisa meminta manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan
yang dirasa perlu.
c)
Pemegang Saham.
Para
pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap
perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar surnbangan
(saham) mereka terhadap perusahaan. Demikian sebaliknya, apabila perusahaan
memperoleh keuntungan, maka mereka akan memperoleh imbalan sebesar yang mereka
investasikan
Usaha
mempegaruhi lingkungan eksternal mikro. Manajer harus memusatkan usaha-usahanya
pada aspek-aspek kunci lingkungan yang kritik bagi tujuN tertentu orgnisasi .
Bila mereka memperlakukan setiap komponen secara sama, mereka akan menghabiskan
waktu dan energi dengan cara-cara yang tidak produktif. Tetapi melalui pemusatan
pada variabel-variabel knci, manajer dapat mencapai sasarannya untuk
mempengaruhi lingkungan.
Berbagai
teknik telah dikembangkan untuk mempengaruhi lingkungan elemen mikro. Manajer
dapat mempengaruhi langganan melalui pengiklanan. Manajer mambuat hubungan
kerjasama perundingan dengan para penyedia untuk menjamin pengadahan bahan baku
yang dibutuhkan pada hargayang dapat diterima, dan sebagainya.
Informasi
tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber : data-data
statistik pemerintah, publikasi-publikasi bisnis, jurnal-jurnal perdagangan,
laporan-laporan Bank , para manajer organisasi-organisasi lain, data-data yang
dikumpulkan oleh kegiatan-kegiatan organisasi sendiri, dasas-desus dikalangan
industri. Setelah melakukan identifikasi dan seleksi sumber-sumber informasi
yang relevan, perusahaan dapat melakukan peramalan situasi dan kondisi
perekonomian, kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan lain-lain, dengan
sejumlah pendekatan dan teknik peramalan yang tersedia.Penggunaan teknik-teknik
peramalan, seperti analisa statistik, model-model ekonometrika, simulasi,
delphi, dan sebagainya memungkinkan manajer dapat mengantisipasi perubahan-peubahan
dalam peraturan-peraturan pemerintah, sikap masyarakat, biaya-biaya pengadahan
bahan, tersedianya bahan-bahan mentah, kegiatan-kegiatan pesaing, dan lain-lain
sehingga dapat mmpersiapkan sejumlah kegiatan-kegiatan alternatif dan
rencana-rencna konkrit untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.
Untuk
dapat melihat bentuk pengaruh lingkungan terhadap organisasi manajemen, di sini
akan dikemukakan satu model yang diperkenalkan oleh James D. llornson. Dalam
model ini Thornson membagi dua dimensi utama yang digunakan, yaitu tingkat
perubahan, dan tingkat homogenitas. Tingkat perubahan akan melihat sejauh mana
stabilitas suatu lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil
dan perubahan dinamis. Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana
kompleksitas lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana dan
homogenitas kompleks. Masing-masing skala akan membentuk suatu derajat
ketidakpastian lingkungan. Sebaliknya, kombinasi perubahan yang dinamis
dengan elemen lingkungan yang sederhana menunjukkan organisasi itu berada dalam
ketidakpastian moderat. Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menuntut
manajer untuk mengambil tindakan antisipasi yang berbeda pula. Semakin besar
ketidakpastian lingkungan yang dihadapi oleh organisasi, maka semakin
lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer untuk
menentukan nasib mereka sendiri. Beberapa strategi yang dapat diambil dalam
rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain pertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan
lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan Iingkungan tidak dapat
dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi,
struktur, atau desaimya. Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak
langsung. Dalam ha1 ini, manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan
mencari informasi dari berbagai media. Ketiga, mempengaruhi lingkungan
langsung. Alternatif dari tindakan iri adalah melakukan lobi, pemasangan iklan,
dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.
Perbedaan
yang mendasar antara mengelola dalam lingkungan nasional dan lingkungan global
adalah terletak pada penyesuaian dan keharusan untuk menerirna perbedaan dari
negara asing. Namun perbedaan tersebut tidak berarti harus menghilangkan
rilai-nilai dan tata cara kerja sesuai dengan noma yang berlaku di negara
bersangkutan. Perbedaan dijadikan sebagai pedoman untuk memantapkan langkah
karena organisasi harus masuk dalam lingkaran persaingan global antar
bangsa-bangsa di dunia.
Suatu
tipe khusus penyesuaian manajerial terhadap lingkungan mencakup
perubahan-perubahan dalam struktur formal organisasi –organisasi aliran kerja,
pola wewenang, hubungan-hubungan pelaporan diantara manajer dan sebagainya.
Bentuk penyesuaian ini sering disebut ”perancangan organisasi”(organizational
design).
MANAJEMEN DAN GLOBALISASI
Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu
negara
menjadi semakin sempit. Globalisasi bisa dilihat dengan ciri-ciri yang
ditimbulkan yakni :
·
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan
internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya,
sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
·
Pasar dan produksi ekonomi
di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai
akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruhperusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
·
Peningkatan interaksi kultural
melalui perkembangan media massa (terutama televisi,film, musik, transmisi
berita dan olah raga internasional). Saat ini kita dapatmengonsumsi dan
mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka
ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion ,
literatur, dan makanan.
Globalisasi mendorong integrasi internasional misalnya
modal finansial dapat diperoleh dalam satu pasar nasional dan digunakan untuk
membeli bahan baku di tempatlainnya. Peralatan produksi yang dibeli dari suatu
negara ketiga dapat digunakan untuk menghasilkan barang yang kemudian
dijual di pasar keempat. Jadi globalisasi meningkatkan peluang yang tersedia
bagi suatu perusahaan.
Dewasa ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan
besar, jarak geografis dan budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat
udara, mesin fax, sambungan telepon dan komputer global serta
siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah merangkul negara-negara di
seluruh dunia ke dalam satu ekonomi global. Dalam ekonomi global, perusahaan
harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggung jawab melindungi
lingkungan. Mereka juga harus memusatkan perhatian pada pelanggan jika mereka
ingin berhasil di pasar global.
Meningkatnya saling ketergantungan antara negara
industri, kebutuhan dari negara-negara berkembang, disintegrasi, pembatas
aliran uang, informasi dan teknologi antar batas negara memungkinkan
globalisasi dan integrasi pasar internasional. Kondisi-kondisi inimendorong
perusahaan-perusahaan global untuk memikirkan secara serius mengenaistrategi
yang harus diterapkan untuk mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Sering kali strategi tersebut memungkinkan perusahaan
untuk lebih hebat, lebih fleksibel dan lebih terfokus dalam menyediakan barang
dan jasa yang lebih efektif kepada macam-macam konsumen di dunia.Persaingan
global telah meningkatkan standar kinerja dalam berbagai dimensi,meliputi
kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta operasi yang lancar. Penting
juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah statis dan tetap, sehingga
membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan pekerjanya. Dengan
menerima tantanganyang ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini,
perusahaan yang efektif bersediamelakukan apa yang penting untuk memiliki daya
saing strategis.
Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini,
perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat
mempertahankan keahlian mereka.Globalisasi tidak begitu saja ada dan dengan
mudah ada dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini, karena dampak dari suatu
perubahan terutama globalisasi tentunya akan menimbulkan dampak yang ada, baik
itu positif maupun negatif.
Dampak positif globalisasi
ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya
pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan
kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan
global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar