SEJARAH MANAJEMEN DAN
PERKEMBANGANNYA
Manajemen sebenarnya sama usianya dengan kehidupan manusia,
mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya
tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak
langsung, baik di sadari ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul
pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di
negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama
revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang
efektif dan efisien.
Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan
kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya. Sekarang timbul
suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen “ apakah
hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Manajemen
diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan.
Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
Perkembangan teori menajemen terjadi
saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari
tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori
teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri.
Ada terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut :
A. Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua
aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik )
B. Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut
aliran Neoklasik)
C. Aliran menejemen modern
A. Aliran Klasik
Sebelum sejarah yang disebut zaman
manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke
19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen
yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip
manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.
Perkembangan awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan
dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage
.
Robert Owen ( 1771-1858)
Pada permulaan tahun 1800 an :
Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark
Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti pengurangan hari kerja
standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja,membagun perumahan yang
lebih baik bagi karayawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual
barang-barang dengan murah.
Table 3.1.: Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Table 3.1.: Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Periode Waktu
|
Aliran Manajemen
|
Kontributor
|
1870-1930
|
Manajemen Ilmiah
|
Fedrick w taylor
Frank dan Lilian Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson
|
1900-1940
|
Teori Organisasi Klasik
|
Henti Fayol
Jame J Mooney
|
1930-1940
|
Hubungan manusiawi
|
Hawthorne Studies
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
|
1940- Sekarang
|
Manajemen Modern
|
Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David
Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan
sebagai nya, serta ahli - ahli operation research( Management science)
|
Charles Babbage (1792-1871 )
Charles Babbge,seorang profeaor matematika dari
inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi
lebih efisien.Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesifikasinya.
PENDEKATAN
MANAJEMEN MODERN
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masa manajemen modern berkembang
melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran
hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain
dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation
research dan management science atau manajemen operasi
)
PRILAKU ORGANISASI
Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan
pendapat baru tentang prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini
antara lain :
1. Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya “hirarki
kebutuhan“dalam penjelasannya tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
2. Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis
atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya
kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid).
5. Rensis Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan
penelitian secara extensive mengenai empat sistem manajemen, dari system 1
:exploitif-otoriatif sampai system 4: partisipatif kelompok.
6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada
studi kepemimpinan
7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem
social atau sistem antar hubungan budaya.
8. Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam
organisasi, dan lain-lainnya.
Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para
tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik
secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang
digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati.
3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer
individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen
pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
ALIRAN
KUANTITATIF
Aliran kuantitatif ditandai dengan
berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam pemecahan
masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi
inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan
disebut aliran management science yang berfungsi untuk penganggaran modal ,
manajemen aliran kas , scheduling produksi , pengembangan strategi produksi ,
perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang
optimaldan sebagainya
Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut:
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model matematis.
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.
PENDEKATAN
SISTEM
Pendekatan sistem pada manajemen
bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member manajer cara
memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan
eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga
segala sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem
terdiri dari elemen elemen yang saling tergangtung dan saling berhubungan dan
bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu kesatuan yang
menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar