JENIS-JENIS PERENCANAAN
·
PERENCAAN
STRATEGIS
Perencanaan yang menyangkut penentuan tujuan dan
kebijakan umum yang berjangka panjang berdasarkan analisis internal dan
eksternal . Disebut
juga Corporate Plan Doing the Right Things (menurut Cunningham).
·
PERENCANAAN OPERASIONAL
Perencanaan yang menyangkut penentuan target dan
sasaran yang meliputi rencana kerja dan anggaran. Disebut juga Rencana Kerja dan
Anggaran . Doing
Things Right (menurut Cunningham).
·
PERENCANAAN SPESIFIK
Perencanaan yang telah ditentukan secara jelas baik
sasaran, jadual, prosedur kegiatan, dan alokasi anggaran.
·
PERENCAAN PENGARAHAN
Perencanaan yang hanya memberikan kebijakan umum dan
tidak menentukan sasaran, program atau anggaran secara khusus.
PROSES PENYUSUN
PERENCAAN
·
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
1. Kenali
Nilai, Misi, dan Tujuan Organisasi Investigasi.
2. Kekuatan dan
kelemahan organisasi Investigasi.
3. Peluang dan
ancaman lingkungan (sistem lain).
4. Lakukan
analisis Strategi, meliputi:
·
Kenali Core business Organisasi
·
Apa kebutuhan Stakeholder
·
Keunggulan kompetitif yang dimiliki
·
Apakah perlu mendapatkan
sumber-sumber baru? Atau mengembangkan dari dalam?
5. Pelaksanaan
Strategis
6. Evaluasi
.
EFEKTIFITAS PERENCANAAN
Salah satu
persoalan mendasar kehidupan bernegara dalam proses
penyelenggaran pemerintah baik di
tingkat pusat mupun daerah adalah bagaimana
membangun atau menciptakan mekanisme
pemerintahan yang dapat mengemban
misinya untuk mewujudkan raison de’etre pemerintahan yaitu
menyejahterakan
masyarakat secara berkeadilan.
Untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat tersebut, pemerintah harus
melaksanakan pembangunan. Selain
untuk memelihara keabsahannya (legitimasi),
pemerintah juga akan dapat membawa
kemajuan bagi masyarakatnya sesuai
dengan perkembangan jaman.
Terdapat dua hal
yang harus dilaksanakan oleh pemerintah;
pertama :
perlu aspiratif terhadap aspirasi-aspirasi
yang disampaikan oleh masyarakatnya,
dan perku sensitive terhadap
kebutuhan rakyatnya. Pemerintah perlu mengetahui
apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya
serta mau mendengarkan apa kemauannya.
Kedua :
pemerintah perlu melibatkan segenap
kemauan dan kemampuan yang
dimiliki oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan. Dengan kata lain
pemerintah perlu menempatkan rakyat
sebagai subjek pembangunan, bukan hanya
sebagai objek pembangunan.
Keberhasilan
pelaksanaan pembangunan masyarakat (Community
development) sangat bergantung
kepada peranan pemerintah dan masyarakatnya.
Keduanya harus mampu menciptakan
sinegri. Tanpa melibatkan masyarakat,
pemerintah tidak akan dapat mencapai
hasil pembangunan secara optimal.
Pembangunan hanya
akan melahirka produk-produk baru yang kurang berarti bagi
masyarakatnya, tidak sesuai dengan
kebutuhan masyaratnya. Demikian pula
sebaliknya, tanpa peran yang optimal
dari pemerintah, pembangunan akan
berjalan secara tidak teratur dan
tidak terarah, yang pada akhirnya akan
menimbulkan permasalahan baru.
Selain memerlukan
keterlibatan masyarakat, pembangunan juga
membutuhkan strategi yang tepat agar
dapat lebih efisien dari segi pembiayaan
dan efektif dari segi hasil.
Pemilihan strategi pembangunan ini penting karena
akan menentukan dimana peran
pemerintah dan dimana peran masyarakat,
sehingga kedua pihak mampu berperan
secara optimal dan sinergis.
Selain dengan amanat yang diemban
dalam UU No. 22 / 1999,
perencanaan
pembangunan dan pelaksanaannya harus berorientasi ke bawah dan
melibatkan masyarakat luas, melalui
pemberian wewenang perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan di tingkat
daerah. Dengan cara ini pemerintah makin
mampu menyerap aspirasi masyarakat
banyak, sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat memberdayakan dan memenuhi
kebutuhan rakyat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar