Minggu, 30 Juni 2013

REALITA UANG MENJADI PRIORITAS



          Uang adalah suatu nilai tukar yang menjadi prioritas utama pada masa sekarang. Tanpa uang kita tidak akan bisa menikmati hidup selayaknya seperti orang – orang yang mempunyai “uang banyak”. Apakah bisa zaman sekarang hidup tanpa UANG ? tanya kepada kalayak banyak yang membaca tulisan ini.
         
          Uang yang menjadi prioritas utama pada saat ini hanya bisa membutakan mata hati dan pikiran saja. Banyak realita yang sudah terjadi karena faktor uang yang mempengaruhi nilai ekonomis suatu manusia. Faktanya uang pada saat ini telah menjadi unsur yang paling utama dan sangat penting bagi manusia. Ditambah lagi perekonomian Negara yang tak kunjung membaik , akibatnya inflasi dimana-mana. Semua harga naik semakin melambung sedangkan uang yang dicari sangat susah didapat.
         
           Bicara soal uang , apa sih yang ga di beli sama uang ? Dari barang hingga harga diri manusia pun dapat dibeli sama uang. Ga percaya ? Buktinya banyak kok yang sudah terjadi di Negara ini. Lihatlah disekeliling kita lebih simplenya. Emang kalau ngomongin masalah uang , semua orang pasti terpancing dengan berbagai cara yang baik dan buruk untuk mendapatkannya.
     
           Memang bener apa kata pepatah zaman dahulu , uang itu menyimbolkan kejayaan , kekuasaan dan wanita. Punya uang banyak pasti dapet kekuasaan mau kalian lulusan SD jika punya uang kalian dapat berbicara dimana saja bahkan di gedung DPR. Kejayaan sudah pasti , uang banyak pasti hidup seneng dan ga bakal kekurangaan. Mau apa aja tinggal beli , ga musti mikir dua kali buat beli semua barang. Terakhir wanita , yah ga usah lagi di jelaskan lah pasti kalian semua tau. Mana ada sih zaman sekarang wanita yang ga mau dikasih duit banyak ? Iris kuping gua deh kalau ga percaya. Fakta dan realitanya sudah ada dan nyata bahkan sudah menjadi khalayak umum di dunia.

           Bagaimana sih cara mendapat uang banyak ? Pastinya kalian harus kerja keras dari nol sampai sukses dan mempunyai uang banyak bahkan bisa untuk tujuh turunan. Seperti halnya pada keluarga cendana yang diperkirakan harta dan uangnya ga habis tujuh turunan. Coba deh bayangin sama kalian , gimana ga enak jadi bagian keluarga cendana. Tinggal minta ini itu langsung ada , mau apa aja ada. Soalnya realita uang sudah mulai berjalan sendiri di negeri auto pilot ini guys.

           Negeri auto pilot yang semua hal dikerjakan dengan otomatis , hebat kan negeri kita ini guys ? Hebat tetapi penuh dengan kebusukan yang setiap saat tercium namun hilang diterpa angin yang berseliweran setiap harinya. Realitanya ? Banyak kok guys , contohnya aja kasus bank century sampai saat ini masih ga jelas mau dibawa kemana itu kasus. Sedih ? Udah pastilah ga usah disebut lagi guys , banyak yang lebih sedih yaitu para nasabah yang uangnya hilang diterpa angin seliweran.

          Itu kasus yang besar , apalagi kasus yang sangat kecil. Ya sebut saja kasus perampokan guys , mereka merampok kalau bukan karena ingin mendapatkan uang mereka ga akan merampok seperti itu. Itulah tuntutan profesi mereka , apalagi zaman sekarang lapangan kerja semakin sulit ditambah tingkat penduduk yang semakin bertambah. Salah siapakah ini ? Coba tanyakan pada hati kecil kalian semua. Zaman sekarang ga ada uang ga bakal bisa hidup layaknya seorang manusia. Memang begitu realitanya , kalau ga ada uang kita ga makan , ga sekolah , dan ga bisa membutuhi kehidupan sehari-harinya.

          Apakah kita tega melihat warga Negara kita mati kelaparan dan ga punya SDM yang memadai ? Sedih rasanya jika kita bisa berbicara satu sama lain. Sedangkan jika punya uang , mau makan enak dari yang mahal sampe yang sangat mahal sanggup dibeli padahal kadang makanan yang kita makan ga habis. Kan mujabir guys , soalnya masih banyak diluar sana yang ga bisa makan karena ga punya uang. Mau sekolah kemana aja bisa , bahkan sampe ke luar negeri. Padahal kerjaan disekolahnya kebanyakan hanya main-main sehingga ga efektif dan ga bisa menjadi SDM yang layak di mata dunia.

         Selidik punya selidik guys , karena factor uang orang bisa membunuh siapa saja yang mereka inginkan. Apa itu alasannya factor ekonomi atau apa lah ! Yang penting kita harus dapat mengontrol apa yang akan kita lakukan. Jika tidak bisa , amblas lah seperti dimakan cacing disaat dalam kuburan. Buktinya , realita uang sudah sampai ke jejeran parlemen. Sungguh ironikan ? Padahal parlemen itu seharusnya jujur dan adil malah ini sebaliknya. Jika di berontak , kita sebagai mahasiswa yang berpikir kritis hanya mampu berorasi dan berdemo. Orasi mahasiswa hanya didengar dengan telinga kiri saja , mereka (para parlemen) tidak menghiraukan dan mengacuhkan apa yang sudah diperjuangkan oleh kawan-kawan mahasiswa.

         Karena uang , mereka semua rela berlomba-lomba korupsi dan menjadi anggota dewan. Padahal mereka tidak mempunyai nilai pendidikan yang memadai atau dibawah criteria calon anggota dewan. Apa tujuannya kalau tidak untuk uang ? Ujungnya ada kabar dimedia , si anu korupsi lah dan semacamnya. Sudahlah jangan terlalu sering membodohi rakyat , soalnya rakyat sekarang sudah mulai selektif untuk memilih calon pemimpinnya.

         Disamping itu , para artis yang semestinya menjadi penghibur di media massa berlomba memperebutkan kursi di parlemen. Apalagi kalau bukan untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah , karena modal menjadi anggota parlemen membutuhkan dana kurang lebih sebesar 5M seperti yang dilansir media-media massa. Sangat lucu kan ? Padahal mereka itu entertaiment alias sang penghibur di media , jika masuk ke parlemen apa jadinya Negara kita ini?

         Sebenernya , nangis jika masih hidup para pahlawan Negara jika tau generasi penerusnya seperti ini. Menyia-nyiakan perjuangan yang telah diperjuangkan dengan susah payah sehingga dapat seperti saat ini bebas dari penjajah negeri lain melainkan masih terjajah oleh negeri auto pilot itu sendiri. Bangsa yang bangga akan kemunafikannya sendiri karena mengikuti ego para pemimpin yang korup. Terlalu gampangnya menjadi pemimpin di negeri ini , hanya dengan mempunyai uang segudang kalian bisa menjadi penguasa.

         Bahkan yang lebih anehnya lagi , penjual kambing yang mempunyai uang bisa daftar menjadi caleg. Sungguh dramatis negeri ini!!!! Sudah harus ada perubahan dari sekarang ini , jika tidak hancurlah sudah moral generasi muda yang tidak mempunyai rasa kejujuran dan tanggung jawab. Mau berontak tidak bisa , yang ada malah kita hilang ditelan angin seliwer. Mau menuntut HAM yang kita punya sejak lahir perlu uang untuk tetek bengeknya. Apalagi lapor ke pihak berwajib , sudahlah amblas duit sedikit demi sedikit.

         Ya Tuhan , semoga Negara ini diberi suatu pelajaran yang berharga agar mereka semua menyadari akan ke egoan masing-masing dan tidak selalu membodohi rakyat. Uang memanglah kejam , tetapi sekejam-kejamnya uang lebih kejam lagi uang di ibu kota. Sangat keras perjuangan mendapatkannya dan perlu kesabaran yang benar-benar dalam hati. Cari uang dengan cara haram aja sudah susah apalagi dengan cara yang sewajarnya yaitu halal. Banting tulang sampai kepala bonyok juga tetep susah , padahal usaha setiap hari dijalankan dan berdoa selalu ketika melakukan ibadah.

         Sekelas artis saja , mana mungkin mempunyai uang banyak kalau tidak jual diri ke tangan pengusaha. Job udah pada jarang , penghasilan ga ada ya ujungnya jual diri bagi sebagian kalangan artis untuk mendapatkan uang dengan cara yang instan. Dibanding cowo , cewe lebih gampang mendapatkan uang dengan cara yang instan. Instan dalam berbagai aspek yang terlalu frontal jika disebutkan. Makanya cewek teman yang ideal dengan uang guys karena mereka saling melengkapi.

         Pusing kepala jika melihat harga semakin melambung ditambah harga premium yang sudah pasti naik. Makanya banyak sekali orang yang bunuh diri karena factor uang yang mempengaruhi perekonomiannya. Ditambah kriminalitas yang semakin meraja rela , karena instannya aspek ini untuk mendapatkan uang dengan banyak. Mau bilang apalagi kalau sudah begini ? Yang terlintas hanya bergeleng kepala weleeeeeeh

         Maka dari itu , realita uang harus di iringi dengan kemampuan pendidikan yang tinggi dan kesempatan mendapatkan uang dengan cara yang halal. Karena dengan begitulah , realita uang tidak akan merugikan orang banyak dan Negara ini. Jangan lupa selalu berprinsip dengan kata jujur dan selalu ingat bahwa kita selalu di awasi oleh malaikat yang di utus oleh Tuhan. Percaya itu dan semua kembali lagi kedalam diri kalian masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar